EKOLOGI
dan DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
A.
IPTEK
Serta Perkembangannya
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu,
Pengetahuan, maupun Teknologi. Istilah ilmu yang dikemukakan
di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh melalui
kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology merupakan
pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi
ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah
pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya
dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan
empiris.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga
tubuh pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
1) Ontologis, dapat diartikan
sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup
wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan
objek formal dari suatu pengetahuan
2) Epistemologis, dapat diartikan
sebagai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh
pengetahuan
3) Aksiologis, merupakan asas
menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Sedangkan Teknologi,
merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari
pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode
yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Kesimpulannya,
ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan
teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal
dari ilmu pengetahuan.
IPTEK di Indonesia masih tertinggal jauh
dengan di Amerika Serikat. Karena negara indonesia juga merupakan negara
berkembang yang teknologinya belum hebat seperti dinegara maju lainnya.
Tingkatan
teknologi berdasarkan penerapannya :
1.
Teknologi Tinggi (Hi-Tech)
Teknologi
ini merupakan teknologi yang mutakhir dan merupakan penerapan dari ilmu
pengetahuan terbaru. Teknologi ini
merupakan teknologi yang padat modal, fasilitas riset serta pengembangannya pun
sangat didukung, biaya perawatannya juga tinggi, keterampilan operatonya juga
harus tinggi, dan masyarakat penggunanya pun bersifat ilmiah.
2.
Teknologi Madya
Jenis
teknologi ini dapat dikembangkan dan didukung oleh masyarakat yang lebih
sederhana dan dapat digunakan dengan biaya yang paling menguntungkan. Teknologi
madya tidak memerlukan modal yang cukup besar, serta tidak diharuskan
menggunakan penerapan dari pengetahuan yang baru. Bersifat setengah padat modal
dan padat karya. Keterampilan pekerjanya juga tidak dituntut harus tinggi.
3.
Teknologi Tepat Guna
Teknologi ini
didirikan dengan skala modal yang kecil, peralatan yang digunakan juga
sederhana, dan pelaksanaannya pun bersifat padat karya. Biasanya banyak
terdapat di negara berkembang.
B.
Pemenuh
Kebutuhan Primer dan Sekunder
Kebutuhan adalah
keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada
kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak
nyata).
Kebutuhan
menurut tingkatan atau intensitasnya
·
Kebutuhan primer
Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang sangat harus terpenu, artinya apabila kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Contoh: sandang, pangan, papan, pekerjaan
·
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Contoh: pendidikan , pariwisata, rekreasi
·
Kebutuhan tersier
Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Contoh: mobil, motor, komputer, handphone, tablet.
Kebutuhan
menurut waktunya
·
Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan
sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda
lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Contoh: makan, minum, tempat
tinggal, dan obat-obatan
·
Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan
yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus
dipikirkan mulai sekarang. Contoh: tabungan
·
Kebutuhan tidak terduga
Kebutuhan
ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang
sifatnya insidental. Contoh : konsultasi kesehatan
·
Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan
sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama.
Kebutuhan
menurut sifatnya
·
Kebutuhan jasmani
Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang
sifatnya kebendaan. Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
·
Kebutuhan Rohani
Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang
membutuhkan. Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
C.
Peran
IPTEK di Bidang Sosial dan Budaya
A.
Dalam Bidang
Sosial
Kehidupan
social dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan
sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan
kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak ,
media elektronik selain untuk berkomunikasi , juga dapat memperluas wawasan.
Kian
majunya masyarakat yang di barengi dengan peningkatan jumlah penduduk,
menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan
tindakan yang tercela dan melanggar hokum. Dampak positif IPTEK terhadap bidang
social adalah :
a.
meningkatkan rasa percaya diri.
b.
Tekanan, kompetesi yg tajam , di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
glonalisasi, akan melahirkan generasi yg disiplin, tekun, dan pekerjha keras.
c.
keefektifan biaya dan waktu
Selain dampak
positif, dalam bidang sosial juga IPTEK memiliki dampak yang negative yaitu :
a.
Kenakalan dan tindakan penyimpangan dikalangan remaja
b.
Melemahkan rasa gotong royong dan saling tolong menolong
c.
Manusia menjadi malas
B.
Bidang
Budaya
Budaya
atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yg
berupa nilai-nilai yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan
hidup manusia yg relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk
menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Iptek
yang semakin pesat, hendaknya kita harus menggunakan teknologi yang penting
saja., jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu,
kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakta sekitar. Iptek dalam bidang
budaya ini memiliki dampak positive dan negative.
Dampak
positifnya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang,
kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi
dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis
teknologi. Dampak negatifnya adalah penyalahgunaan media teknologi
sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan,
memudarnya nilai-nilai asli bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar