KIMIA DAN FISIKA
4.1 Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi dan klasifikasi materi
Kimia
Definisi Kimia
Secara umum adalah ilmu yang mempelajari zat/materi, perubahan zat (reaksi),
beserta energi yang menyertainya, dan juga zat baru yang muncul. Perubahan zat
di sini hanyalah perubahan zat secara kimia. Ditandai dengan munculnya zat
baru. Untuk perubahan fisik (mencair, membeku, menguap, dll) tidak dipelajari
dalam kimia.
Sifat
Kimia Suatu Zat
Sifat kimia merupakan sifat yang
dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan
korosif. Sifat-sifat ini karakteristik.
a. Mudah
terbakar
Peristiwa mudah
terbakar salah satu contohnya adalah ketika kita membakar kembang api. Pada
peristiwa tersebut kembang api dengan segera akan terjadi nyala warna-warni
yang indah. Pada peristiwa ini terjadi perubahan kimia. Pada mulanya kembang
api dibuat dari campuran antara kalium nitrat (KNO3), belerang dan arang kayu.
Namun sekarang kembang api telah dibuat dengan warna-warni, yaitu dari
strontium dan litium (warna merah), natrium (warna kuning), barium (warna
hijau), dan tembaga (warna biru). Contoh lain yang mudah terbakar adalah
fosfor. Fosfor dapat terbakar bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida.
Oleh karena itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk membuat
korek api.
b. Mudah Busuk
Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama
kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan
menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya
mikroorganisme.
c. Korosif
Perkaratan atau
korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu
adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah
berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat.
Gejala yang tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya
logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa.
Perubahan Kimia
Batang kayu kita ambil dan dibakar, Batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap dan disertai keluarnya panas. Abu, asap dan panas yang keluar tidak berubah kembali menjadi batang kayu. Perhatikan Gambar 1.7.
Perubahan yang terjadi kekal dan
menjadi ciri perubahan kimia, dengan kata lain, zat sebelum bereaksi berbeda
dengan zat sesudah bereaksi.
Beberapa contoh lain adalah :
- Pembakaran bahan bakar, bensin atau solar menghasilkan zat cair dan asap serta energi yang dapat menggerakkan kendaraan bermotor.
- Proses fotosiontesa pada tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, mengubah air, gas karbon dioksida dan bantuan cahaya matahari dapat diubah menjadi makanan atau karbohidrat,
- Pemanasan batu kapur menghasil kapur tohor dan gas karbondioksida.
4.2. Pengenalan Unsur dan Sistem
Periodik Unsur
Unsur
adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan
sebagai berikut:
- Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
- Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
- Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
- Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat
berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua
kelompok yaitu:
- Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapat menghantarkan panas atau arus listrik.
- Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Macam-Macam Sistem Periodik
TRIADE DOBEREINER DAN HUKUM OKTAF
NEWLANDS
* TRIADE DOBEREINER
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.
* HUKUM OKTAF NEWLANDS
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf. (+8) Contoh: Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3 ® 11
Sistem
ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun berdasarkan nomor
atomnya. Sistem ini terdiri dari dua deret, deret horizontal disebut periodik dan
deret vertikal disebut golongan.
4.3 Energi
Definisi
energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu
energi yang merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan
besaran yang kekal, artinya enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Ditinjau dari asalnya
energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti berikut :
4.4 Sifat Fisika, Cabang-cabang Fisika dan Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Fisika studi mengenai dunia anorganik, fisik, sebagai
lawan dari dunia organik seperti biologi, fisiologi dan lain-lain.
1. Sifat Fisika
Sifat
fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
· Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan
gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa
peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair,
membeku, meyublim, dan mengkristal.
· Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda.
Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang
dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu
dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku
berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
· Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu
merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak
semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air,
tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
· Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda
yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda
yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada
umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat
diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan
sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat
menyala.
· Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan
menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah
benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
· Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
· Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.
3. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas)
4.5. Pengukuran, Besaran dan Dimensi
Dimensi
besaran fisis diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa,
panjang (mungkin dari istilah bahasa Inggris: length), dan waktu (mungkin dari
istilah bahasa Inggris: time). Sebagaimana terdapat satuan turunan yang
diturunkan dari satuan dasar, terdapat dimensi dasar primer besaran fisis dan
dimensi sekunder besaran yang diturunkan dari dimensi dasar primer. Misalnya,
dimensi besaran kecepatan adalah jarak/waktu (L/T) dan dimensi gaya adalah
massa × jarak/waktu² atau ML/T2.
Satuan
dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis
didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu
(contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau
mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang
berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka
39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi
antar lambang dimensi.
|
0 komentar:
Posting Komentar