1.
#SIP
Pengertian Computer Based Information System (CBIS)
Dalam dekade
sekarang, sulit sekali memisahkan berbagai aspek kehidupan dengan
komputerisasi, salah satu contohnya pada sebuah perusahaan. Dalam hal ini,
computer membantu terlaksananya proses penyajian informasi yang baik dengan
sebuah sistem yang disebut CBIS atau Computer
Based Information System. Dalam postingan kali ini saya akan menjelaskan
secara ringkas mengenai apa pengertian dari CBIS, komponennya, evolusi, dan
ruang lingkup CBIS. Mari disimak... :)
Computer Based Information System
(CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas antara lain: data,
informasi, sistem, sistem informasi, dan “basis komputer” sebagai kata
kuncinya.
- Data, yaitu deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
- Informasi, yaitu hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
- Sistem, yaitu entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
- Berbasis Komputer, berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Kontribusi
CBIS
Saat ini sistem
informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal
ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal
yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Selain itu,
CBIS memiliki komponen
yang membantunya, yaitu sebagai berikut :
- Hardware, terdiri dari peralatan komputer yang digunakan untuk melakukan input, pengolahan, penyimpanan, dan kegiatan output. Perangkat input meliputi keyboard, mouse, perangkat menunjuk lainnya, perangkat pemindaian otomatis dan peralatan yang dapat membaca karakter tinta magnetik.
- Software, terdiri dari program komputer yang mengatur operasi dari komputer. Ada dua jenis utama dari perangkat lunak. Perangkat lunak sistem, seperti Microsoft Windows, mengkoordinasikan operasi komputer dasar seperti start-up, mengontrol akses ke sumber daya sistem dan mengelola memori komputer dan file.
- DataBase, adalah an organized collection of fact and rules for using the CBIS. Berarti, dalam menggunakan information, typically consisting of two or more related data files. Dalam bahasa indonesiannya berarti, fakta atau informasi yang terorganisasi, dan biasannya terdiri dari dua atau lebih file data yang saling berhubungan.
- People, adalah the most important element in most computer based information systems. Yang berarti unsur yang paling penting dalam sistem informasi berbasis komputer.
- Procedures, dalam menggunakan CBIS harus meliputi strategi, kebijakan, metode dan aturan.
Fungsi CBIS
- Menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya.
- Menambah pengahasilan (dalam perusahaan berbasis ekonomi).
- Menghemat waktu (time saving), biaya (cost saving), dan tenaga.
- Peningkatan efektivitas, pengembangan teknologi, dan pengembangan.
- Meningkatkan kreativitas.
- Sumber data.
2.
#SIP Evolusi CBIS
Evolusi CBIS
Aplikasi
komputer pertama sebagai suatu sistem informasi disebut sebagai sistem
informasi manajemen (Management Information Systems/MIS), selanjutnya secara
berturut-turut diikuti oleh sistem pendukung keputusan (Decission Support
Systems/DSS), otomatisasi perkantoran (Office Automation/OA), dan sistem pakar
(Expert System/ES). Aplikasi-aplikasi tersebut membentuk sistem informasi
berbasis komputer (Computer-Based Information System/CBIS). Secara ringkas
evolusi CBIS adalah sebagai berikut :
Selama paruh awal abad 20, saat punched card dan key driven
book keeping machines berada pada masa jayanya, perusahaan-perusahaan
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan
hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi (Sistem
Informasi Akuntansi/SIA/Accounting
Information System) dengan nama pengolahan data elektronik (Electronic Data Processing/EDP). Istilah
EDP tidak lagi populer dan telah
disingkat menjadi pengolahan data (Data Processing/DP).
Fokus baru pada informasi
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus revisi
Fokus revisi
Pada pendukung keputusan Konsep DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Di sini,
SIM dipandang sebagai suatu sistem penghasil informasi yang mendukung
sekelompok manajer secara umum yang 3 mewakili suatu unit organisasi seperti
suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. Sedangkan DSS dimaksudkan
untuk mendukung satu orang manajer secara khusus.
Fokus sekarang pada komunikasi
Berbagai aplikasi komputer untuk otomasi kantor/OA
telah berkembang pesat, antara lain meliputi konferensi jarak jauh (tele
conference), voice mail, surat elektronik (electronic
mail), electronic calendaring,
facsimile transmission, dan desktop
publishing.
Fokus potensial pada konsultasi
Sistem pakar (expert
system/ ES) yang menerapkan
kecerdasan buatan (artificial
intelligent/AI) telah semakin banyak diperhatikan. Sistem pakar adalah
suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area, misal
sistem pakar dapat menyediakan sebagian bantuan yang sama seperti seorang
konsultan manajemen.
3.
#SIP Ruang Lingkup Data CBIS
Lingkup data merupakan sebuah habitat dimana terdapat
data untuk bisnis. Dalam lingkup data, pengguna memiliki alat untuk mengakses
data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi
seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat
data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara
fisik maupun logis.
Hierarki Data
Hierarki
adalah urutan atau atura dari tingkatan abstraksi menjadi seperti stuktur
pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan khusus berdasarkan
peringkat. Hierarki data dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu sebagai berikut :
- Bit, adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar-dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte, adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
- Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
- Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
- File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
- Database, merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
Pemrosesan
Data
- Batch, merupakan kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing, program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan memberikan satu set data tertentu sebagai out put tanpa intervensi manual dari user. Batch processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur. Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
- Online, adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
- Real Time, sistem real time memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya.
Penyimpanan
Data
- Direct access storage device (DASD), adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara beruntutan. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006) dalam DASD data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan SASD.
- Sequantial access storage devices (SASD), adalah suatu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti catatan lainnya dalan suatu urutan tertentu. Sebagai media penyimpanan computer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Menurut Ukar (2006) SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. SASD sudah jarang dipakai dan umunya hanya untuk back up data.
Sumber:
Abidin, M, Z. (2011). Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer.
Fattah, H. A. (2009), Analisis dan perancangan sistem
informasi.Yogyakarta : Amikom
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen:
Pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Hall, J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi (Edisi
4). Jakarta: Salemba Empat.
Kadir, A. (2000). Konsep dan
tuntutan praktis basis data. Yogyakarta: ANDI.
Komarudin, D.
(2013). Pengantar sistem informasi manajemen program studi sistem
informasi.
http://www.slideshare.net/dindinkomarudin77/materi-sim-pertemuan-2.
Diakses pada tanggal 8 November 2015.
Laudon, C. K. Laudon, P, J. (2008). Sistem
Informasi Manajemen 2
Sutanta, Edhy.
(2005) Mendayagunakan informasi sebagai sumberdaya untuk mencapai keunggulan
kompetitif organisasi. Manajerial. (1). 2. 1-13.
Ukar, K. (2006). Pengenalan computer. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
http://banana.ftik.usm.ac.id/wp-content/uploads/sites/17/2014/03/KSI-Pertemuan-3.ppt
terimakasih untuk penjelasannya yah kak
BalasHapusspoiler adalah