Cute Tinkerbell #SIP Etika Menulis Artikel Online - Amalia Domas Pertiwi Susetya

#SIP Etika Menulis Artikel Online


ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Pada masa era globalisasi saat ini, masyarakat memiliki kebebasan dalam mengemukakan suatu pandangan, pemahaman, pendapat atau pun komentar bahkan informasi mengenai suatu hal, dan itu adalah hak yang dimiliki oleh setiap individu dalam menilai suatu hal tersebut. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju kita sangat mudah dan cepat untuk mengakses atau mendapatkan suatu informasi yang ingin kita dapatkan dari media elektronik yang ada di internet seperti website, blog, dll. Selain itu pengetahuan penulis dalam menuangkan ide, gagasan melalui artikel dan berita menjadi suatu aspek penilaian terpenting atas suatu kualitas tulisan yang dibuatnya. penulis harus dapat menjaga informasi yang dituangkan dalam media online tersebut dengan bersifat faktual dan tetap sesuai dengan kaidah moral yang terdapat dalam kode etik dalam menulis di media online.
Pengertian kode etik itu sendiri adalah suatu konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas. terkait dengan norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan dan keagamaan. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikan dengan pencurian atau plagiarisme.
Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut :


1. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya
Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3. Menggunakan EYD yang sesuai
Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.

         Dalam sebuah penulisan membutuhkan etika penulisan karena tulisan merupakan media untuk mengkomunikasikan sebuah gagasan yang di miliki oleh suatu individu kepada orang lain. Kesalah pahaman dapat terjadi karena pembaca tidak mendapatkan pesan yang utuh dari penulis mengenai tulisannya tersebut.



Sumber :
Dewabrata, A. M. 2006. Kalimat Jurnalistik: Panduan Mencermati Penulisan Berita. Jakarta: Kompas 
Sumadira, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
Wibowo, Wahyu. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

 

1 komentar: